Seorang Yahudi Yang Merindukan Rasulullah Saw |
Sabat (Hari sabtu) adalah hari agung
bagi kaum yahudi (Kaum Nabi Musa AS) di hari itu para kaum yahudi di larang
untuk melaksanakan kegiatan seperti biasanya kecuali beribadah dan menghabiskan
waktunya untuk membaca dab mempelajari ilmu di dalam kitab taurat.
Seorang pemuda yang tinggal di
daerah Syam pada hari itu menghabiskan waktunya untuk mempelajari dan membaca
semua isi taurat, saat ia membaca
beberapa ayat di dalam taurat, ia menemukan beberapa ayat menceritakan tentang
keindahan Ahklak dan budi pekerti Rasulullah SAW, semakin ia membuka kitab
taurat itu semakin ia menemukan ayat yang menggambarkan bagaimana keindahan
Rasulullah SAW.
Sebelumnya ia telah mendengar dari
beberapa rahib yang mengatakan bahwa di akhir nanti ada seseorang yang bernama
Muhammad yang lahir sebagai nabi penutup dari semua nabi, ia adalah pembohong
besar dan penyebar fitnah di akhir zaman nanti dan jika menemukan di dalam
taurat nama atau kisah yang menyinggung tentang nama Muhammad maka pemuda itu
di perintahkan untuk membakar ayat yang bertuliskan tentang kepribadian
Muhammad.
Semakin ia membaca isi di dalam
taurat itu semakin pula ia menemukan tentang bagaimana sosok kepribadian
Muhammad, kemudian ia membakar lampiran taurat itu yang menyinggung tentang
kepribadian Muhammad SAW, ia membuka lembar demi lembar yang ada di dalam
taurat itu sehingga semakin ia membuka taurat itu semakin pula ia mendapatkan
ayat tentang kepribadian Muhammad SAW,
Sehingga pemuda tadi merasakan rasa
penasaran siapa sebenarnya Muhammad itu, dan semakin ia membaca taurat semakin
pula ia mendapati ayat yang menerangkan tentang indahnya kepribadian yang
dimiliki oleh Muhammad SAW.
Dengan demikian ia semakin ragu
tentang apa yang telah di katakan oleh rahib sebelumnya, bahwa Muhammad adalah
sosok pembohong yang besar dan penyebar fitnah di akhir zaman. Kemudia ia
semakin ragu dan memutuskan untuk tau secara langsung bagaimana sosok Muhammad,
iapun terus membaca lembar demi lembar di dalam taurat itu dan Akhirnya pemuda
itu menemukan ayat yang menjelaskan tentang kelahiran Muhammad SAW.
Bahwa Muhammad SAW adalah seorang
yang terlahir di madinah dan menjadi penduduk madinah. Mempunyai satu sahabat
dekat yang tau bagaimana sosok muhammad dengan jelasnya bernama Ali Bin Abi
Thalib.
Kemudian tak lama pemuda itu
memutuskan untuk pergi kedaerah madinah dan ingin menjumpai Muhammad. Iapun
bergegas kemadinah dan sesampai di madinah ia menjumpai salah satu sahabat
Rasulullah SAW yaitu Uays Al-Qarni dengan wajah yang tampan kepribadian yang
gagah dan wibawa.
Kemudian pemuda itu bertanya kepada
Uays :” Apakah Engkau Adalah Muhammad?”
Setelah mendengar pertanyaan itu
Uays serasa terpukul dan ingin meneteskan air mata, karena sebelum pemuda itu
sampai di madinah tiga hari sebelumnya Rasulullah SAW telah meninggal dunia
kembali kepada keskasihnya yaitu Allah SWT.
Uays berkata kepada pemuda
itu:”Siapa engkau yang mencari Muhammad?”
Pemuda itu menjawab :” Aku adalah
penduduk negeri Syam yang ingin bertemu dengan Muhammad?”
Mendengar hal itu Uays pun bingung untuk
menjawabnya bahwa Rasulullah SAW telah berpulang kerafiqul A’la. Kemudian Uays
mengajak pemuda itu untuk menemui beberapa sahabat yang lain yang sedang
berkumpul di masjid madinah.
Sesampai di masjid madinah
berkumpullah para sahabat yang lain dengan duka karna telah ditinggalkan
Rasulullah SAW. Pemuda itupun tanpa rasa
ragu bertanya langsung kepada para sahabat yang duduk di masjid madinah :”
Dimana Muhammad?”
Sayyidina Abu Bakar yang mendengar
hal itu sangatlah terkejut hingga mengeluarkan pedangnya untuk menebas leher
pemuda itu dan berkata :”Wahai Pemuda tidakkah engkau tahu bahwa kami duduk dan
berkumpil di tempat ini yaitu untuk mengenang Rasulullah SAW, sungguh
Rasulullah SAW telah berpulang tiga hari sebelum engkau menjumpai kami saat ini.”
Kemudian pemuda itu berkata kepada
para sahabat:” Demi Tuhan yang aku sembah (Allah) sesungguhnya aku dari Syam
tidaklah rela berkunjung ketempat ini melainkan untuk bertemu dengan Muhammad
SAW.
Para sahabat mendengar hal itu
merasa cengang dan berkata:”Wahai Pemuda apa yang engkau inginkan dari
Rasulullah SAW?”
Ia menjawab :”sesungguhnya aku
adalah Ummat Nabi Musa AS yang hidup saat ini, setiap aku membuka lembar demi
lembar yang ada pada kitab taurat aku melihat tulisan yang menjelaskan
bagaimana keindahan sosok Muhammad SAW. Di saat itu aku ingin menemui Muhammad.
Apakah diantara kalian ada yang
berrnama Ali Bin abi Thalib.?” Ujarnya.
Sayyidina Ali bin Abi Thalib menjwab
:” Aku adalah Ali, bagaimana engkau mengetahui aku sedangkan aku tidak pernah
menjumpaimu.
Pemuda itu menjawab :”Sungguh aku
mendapati di taurat seseorang yang mengetahui sosok Muhammad adalah engku,
bolehkah aku melihat peninggalan Muhammad dan ceritakan kepadaku bagaimana
sosok kepribadian Muhammad.
Sayyidina Ali pun menceritakan bahwa
Rasulullah SAW, ketika berjalan setiap rumput yang ia lewati menjadi hijau,
ketika resenyum mengeluarkan cahaya dari wajahnya, bau keringatnya seolah-olah
bau misik.
Kemudian Sayyidina Ali bin Abi Talib
menunjukkan Jubah yang Rasulullah Pakai sehari-harinya. Diciumlah oleh pemuda
itu dan berkata:” Wahai Ali ketauilah demi Tuhan yang aku sembah (Allah) dan
kitab yang aku baca (Taurat) sesungguhnya
aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa
Muhammad adalah nabi terakhir yang Allah utus.
Dan saksikanlah Wahai Ali jika Allah
Ridha aku mencintai Muhammad Maka pada saat ini juga Allah SWT mencabut
nyawaku. Dan di saat itu pula pemuda itu meninggal di depan para sahabat yang
ada.
Pemuda itu bukanlah pemuda dari
Ummat Muhammad SAW, bahwan cara shalatnya dan ibadah kefardhuan nya mengikuti
ajaran syariat Nabi Musa AS.
Wahai Ummat Muhammad SAW , seorang
yahudi begitu tinggi dan luhur kecintaannya kepada Nabi Muhammad SAW lalu
bagaimana dengan kita sebagai Ummatnya.?
Tanyakan kepada hati kecil kita apa
yang kita rasakan ketika menyebut Nama Muhammad SAW, adakah sebutir kecintaan
kepada Nabi Muhammad SAW,
sungguh celaka seorang Muslim yang
di hatinya tidak memiliki cinta kepada kekasih Allah SWT.
semoga Allaah SWT menjauhkan kita
dari hal itu AMIN..!!
Semoga Bermanfaat.
Wallahu A'lam.
Baca Juga Artikel Lainnya :
Ada Hikmah Dibalik Doa Yang belum Terkabul
Karomah Yang Didapat Berkat Doa Kedua Orang Tua
Kisah Keberkahan Pemimpin Yang Adil
Hukum Bermuamalah Dengan Seorang Yang Berbeda Agama
Jenis Alat-Alat Musik Yang Diharamkan Islam
Hukum Mengambil Tanah Atau Hak Orang Lain
0 komentar